10 Wisata Sidoarjo yang Keren

Monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo



Kota Sidoarjo adalah Kota Delta karena diapit oleh dua sungai besar, Kali Mas dan Kali Porong. Sidoarjo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang dikenal sebagai kawasan industri dan tambak. Tak heran jika daerah ini juga dijuluki dengan Kota Udang. Nah kali ini kita akan jalan-jalan di kabupaten sidoarjo, setidaknya ada 10 destinasi wisata keren yang dapat Anda kunjungi.

1. Pulau Lusi

Pulau Lusi Tlocor
Pulau Lusi adalah pulau yang terbentuk setelah tragedi Lumpur Lapindo. Menurut warga sekitar, pulau itu terbentuk akibat sedimen dari sungai yang mengarah ke laut lepas. Alirannya membawa material dari Lumpur Lapindo. Seiring waktu, endapan ini membentuk pulau baru. Pemerintah Sidoarjo pun berinisiatif menjadikannya tempat wisata baru. Harapannya dapat membawa manfaat ekonomi yang positif. Nama Lusi sendiri berarti Lumpur Sidoarjo. 

Pulau eksotis yang berada di Desa Tlocor, Tanjungsari, Kupang, Jabon ini juga dikenal dengan nama Pulau Sarinah.  

2. Museum Mpu Tantular

Tampak Depan Museum Mpu Tantular


Museum Negeri Mpu Tantular adalah sebuah museum negeri yang berlokasi di kecamatan BuduranSidoarjoJawa TimurGodfried Hariowald Von Faber adalah sosok di balik pendirian Museum Mpu Tantular. Pada tahun 1933, pencinta budaya berkebangsaan Jerman-Belanda yang lahir di Surabaya tersebut mendirikan Perkumpulan Stadelijk Historisch Museum yang memamerkan koleksi pribadinya. Setahun kemudian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendirikan Provinciaal Museum Oost Java dengan Von Faber sebagai direkturnya dan kedua museum tersebut pun menjadi satu dengan nama Universeel Culturel Cwentrum voor Volksontwikeling atau Yayasan Pusat Pendidikan Umum untuk Kebudayaan.

Saat itu, lokasi museum berada di Surabaya. Namun seiring bertambahnya koleksi dan adanya perluasan serta tuntutan kebutuhan, museum pun dipindah ke Sidoarjo. Adapun pergantian nama menjadi Museum Mpu Tantular dilakukan pada tahun 1974 dan resmi menjadi museum negeri.

Museum ini terbilang cukup luas dengan keberadaan taman dan area terbuka yang tertata rapi. Di bagian halaman, kamu akan menemukan banyak koleksi berupa arca seperti Dwarapala, Lingga-Yoni, Kala, hingga beberapa peninggalan zaman batu seperti menhir, pandhusa, dan lain-lain. Pada satu area khusus, kamu juga akan mendapati lima arca Dhyani Buddha yang dikelilingi tanaman cantik.

3. Wisata Lumpur Lapindo

Patung keprihatinan korban lumpur lapindo


Salah satu keberkahan tragedi Lumpur Lapindo yang terjadi pada 29 Mei 2006 adalah Wisata Lumpur Lapindo yang sengaja dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo. Keberadaan wisata ini cukup diminati oleh warga sekitar. Bahkan pengunjung dari luar Sidoarjo pun rela menyempatkan waktunya hanya sekedar menyaksikan lokasi lumpur yang menghebohkan itu untuk mengusir rasa penasaran.

Sebagai tempat wisata yang pengelolaannya diserahkan kepada warga sekitar, maka pengelola menyulap lokasi itu menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi. Diantara suguhan yang menyedot para pengunjung adalah patung-patung berbentuk manusia yang membawa perabotan rumah tangga, sebagai gambaran keprihatinan warga yang terdampak lumpur. Sebuah spot foto yang menjadi latar selfie dan berpose bersama keluarga dan teman-teman.

4. Wisata Alas Prambon

Lokasi outbound Alas Prambon

Alas Prambon merupakan sebuah wisata edukasi menarik yang terletak di Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo. Tempat wisata ini cocok untuk anak-anak karena banyak fasiltas permainan yang dapat diakses oleh anak-anak seperti outbound. Fasilitas outbound ini diperuntukkan untuk anak-anak segala usia. Beragam pilihan aktivitas outbound yang bisa dinikmati di lainya adalah jaring laba-laba, jembatan jalur, ayunan berantai, flying fox, jaring merayap, dan permainan lumpur. 
Aktivitas-aktivitas ini akan dipandu oleh instruktur-instruktur profesional yang menjamin kenyamanan dan keamanan anak. Tidak hanya itu, anak-anak juga akan diajak untuk belajar tentang pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Dengan indahnya panorama alam dan pelayanan yang nyaman, dijamin anak-anak akan betah bermain di tempat ini. Anda bisa berkunjung ke tempat wisata ini setiap hari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

5. Candi Pari

Candi Pari Porong 

Tak jauh dari semburan lumpur Lapindo, tepatnya di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong Sidoarjo terdapat sebuah candi peninggalan kerajaan Majapahit, dari masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang sampai saat ini masih berdiri megah. Candi yang dikenal dengan nama Candi Pari ini sangat berbeda dengan candi-candi peninggalan Majapahit lainnya. Candi ini merupakan perpaduan antara pola Candi Khamer (Birma) dengan Candi Champa (Thailand).

Candi Pari ini dilengkapi juga dengan arca-arca yang bisa Anda temukan di bangunan candi. Di antaranya adalah Arca Argastya, Siwa Mahadewa, dan Arca Ganesha.

6. Taman Abhirama

Tampak depan Taman Abhirawa

Taman Abhirama berlokasi di Pagerwojo, Buduran Sidoarjo. Di taman ini Anda bisa bersantai sembari menikmati suasana alam yang rindang dan asri, meski berada di tengah kota. Ada banyak gazebo-gazebo untuk berkumpul dan berkumpul bersama orang-orang terdekat. Ada pula kolam-kolam ikan lengkap dengan air mancur yang menambah kesan eksotis dari taman yang dekat dengan GOR Sidoarjo ini. Ada pula beragam patung-patung hewan yang menarik, dan bisa menjadi area bermain bagi anak-anak. 

Pesona rumah kaya yang tengah populer juga bisa dinikmati di taman ini. Semua hal tersebut dapat dinikmati secara gratis, dan hanya dapat membayar biaya retribusi parkir kendaraan. Tentunya, tempat wisata di Sidoarjo ini cocok untuk keluarga yang ingin menghabiskan hari libur dan akhir pekan.

7. Kampung Batik Jetis

Gapura masuk Kampung  Batik Jetis

Sidoarjo selain dikenal dengan petisnya. juga memiliki pusat pengrajin batik sejak tahun 1675. Salah satu daerah yang menjadi pusat kerajinan ini ada di Kampung Batik Jetis. Bagi para pengunjung yang ingin datang hanya membutuhkan waktu 10 menit dari alun-alun.

Di sini nanti para pengunjung bisa membeli berbagai macam produk batik dengan harga yang cukup bervariatif. Mulai dari batik kelas standar dengan harga Rp. 150.000 sampai batik mewah hingga jutaan rupiah. Lokasinya di Jalan P. Diponegoro Lemahputro.

8. Pantai Kepetingan

Muara Pantai Kepetingan


Pantai Kepetingan berada di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Untuk bisa menikmati indahnya pantai ini, Anda harus sedikit bersabar karena letaknya yang pelosok dan jauh dari pusat kota. Namun tetap mudah untuk ditemukan karena warga lokal sering mengunjungi tempat ini.

Keindahan alamnya yang natural sangat layak untuk dijadikan sebagai spot berpose, selfie atau objek lukisan bagi yang hobi melukis alam. Apalagi bagi para penulis fiksi, tempat ini kaya inspirasi imajinasi, dan mampu membangkitkan imajinasi. 

Pantai ini juga sering dijadikan sebagai tempat menggelar ritual-ritual tertentu sebagai tradisi lokal yang diyakini masyarakat Sidoarjo secara turun temurun. Meskipun tradisi itu mulai tersapu zaman seiring deburan ombak yang menyapu butiran pasir pantai kepetingan.

9. Agrowisata Puspa Lebo

Puspa Lebo Agribisnis dan Hotikultura

Puspa Lebo adalah layanan studi lapangan yang dijalankan oleh Unit Teknis Perkebunan dan Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Berada di Jalan Raya Lebo no.48 Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo. 
Sasaran pengembangan hortikultura di Lebo lebih difokuskan pada pengembangan agribisnis hortikultura dataran rendah, mengingat lahan pengembangan hortikultura dataran rendah di Jawa Timur relatif luas dan memiliki potensi yang cukup besar. 
Kehadiran Puspa Lebo bertujuan sebagai etalase sosok pertanian modern yang dapat pelatihan pelayanan agribisnis sekaligus tempat rekreasi (agrowisata) yang dapat menarik minat generasi muda untuk menggeluti bidang pertanian. Ada juga berbagai macam permainan dan edukasi tentang pertanian mulai dari jenjanga SD sampai perguruan tinggi.

10. Candi Tawangalun

Candi Tawangalun Buncitan Sedati


Nama candi ini terdengar asing bahkan di telinga warga Sidoarjo sendiri, padahal candi ini berada di Kabupaten Sidoarjo tepatnya di Desa Buncitan Kecamatan Sedati. Lokasinya yang jau dari pemukinan dan kondisinya yang sangat memprihatinkan menyebabkan candi ini kurang banyak dikenal warga. Padahal ia termasuk dalam cagar budaya Indonesia, yaitu situs peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. 
Bentuk candi ini sangat unik, tidak seperti kebanyakan candi yang kita lihat, terdiri dari kaki, tubuh dan kepala. Candi Tawangalun hanya berupa tumpukan batu bata. Sederhana sekali, nyaris bukan seperti bentuk candi. Namun, tahukah Anda, bahwa bentuk seperti saat ini bukanlah bentuk Candi Tawangalun yang sebenarnya. Candi ini hanya tinggal separuh bagian saja. Bagaiman bentuk aslinya? Sampai saat ini tidak ada sumber atau dokumen yang bisa menunjukkan bentuk aslinya.

Posting Komentar

0 Komentar